Dalam Majelis Duka Asyura kita dapat mengambil banyak sekali pelajaran, di antaranya tentang komitmen dan kesetiaan kita pada ajaran Islam. Selain itu, juga adalah bahwa kita mengharapkan ampunan atas dosa-dosa yang kita lakukan. Dan kita sangat berharap Imam Husain a.s. memohonkan ampunan Allah Swt untuk kita.
Saudara-saudara Nabi Yusuf, ketika melakukan kesalahan dan sudah dalam keadaan mentok, mereka mendatangi Nabi Ya’kub a.s. untuk memintakan ampunan kepada Allah Swt. Demikian juga kita, dari sekian banyak dosa-dosa yang kita lakukan dan kita tahu bahwa pintu-pintu rahmat terbuka untuk para orang yang bertaubat, kita tetap mengharapkan agar Imam Husain memintakan ampunan Allah Swt untuk kita semua.
Riwayat dari Abdullah bin Bukair, ketika bertanya kepada Imam Shadiq a.s., “jika makam Imam Husain dibongkar, apakah keadaannya?” Imam Husain a.s. mengatakan, “Betapa sulit pertanyaanmu. Sungguh Imam Husain kini berada di sisi Allah Swt bersama Abangnya Al-Hasan, ibunya Fatimah, Ayahnya Amirul Mukminin, dan Rasulullah kakeknya. Mereka melihat dan mengetahui apapun tentang kita dan siapa orang tua kita. Mereka memperhatikan siapa yang menangisi Imam Husain, mereka memperhatikan apa yang kita lakukan, lalu mereka mendoakan dan memohonkan ampunan Allah Swt untuk kita ketika kita berziarah kepada Imam Husain dan menghadiri majelis-majelis duka untuk Imam Husain a.s. Wahai kalian yang menangis untuk Imam Husain, andai kalian tahu, mereka akan berbahagia melebihi duka yang kini dirasakannya, dan sungguh mereka memintakan ampunan atas setiap dosa dan kesalahan.”