ICC Jakarta – Atas inisiatif mulia dan undangan dari pemerintah Yordania para alim ulama besar dari berbagai mazhab Islam telah bertatap muka mengkaji masalah pluralitas mazhab Islam dan pendekatan antarmazhab pada tanggal 27 – 29 Jumadilawal 1426 H / 4 – 6 Juli 2005 M. Pertemuan ini menjadi muktamar ilmiah yang istimewa, bebas dan berhias pandangan-pandangan yang bernas tentang idealisme persatuan Islam.
Dalam muktamar ini Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Pendekatan Antarmazhab Islam (Al-Majma’ al-Ālamī li al-Taqrīb Bain al-Madzāhib al-Islāmiyyah) telah menyajikan sebuah makalah dan ringkasannya yang berjudul “al-Madzhabiyyah, Hurriyatun Tajma’ Wala Tufarriq” (Kebermazhaban, Kemerdekaan yang Mempersatukan, Bukan yang Memecah Belah).
Di akhir muktamar para peserta telah menandatangani sebuah fatwa monumental dan sangat berpengaruh dalam upaya memajukan proses pendekatan antarmazhab. Fatwa ini diterima oleh para ulama, dan para pemimpin negara Islampun bersepakat untuk menindaklanjutinya dalam rencana pembangunan 10 tahun pada sidang luar biasa ke-3 Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Mekkah al-Mukarramah. Lebih jauh, Forum Internasional Pendekatan Antarmazhab Islam menyajikan buku kecil ini, yang kandungannya ialah sebagai berikut.
- Teks pernyataan Sekretaris Jenderal Forum Internasional Pendekatan Antarmazhab Islam, Ayatullah Ali Taskhiri.
- Teks fatwa bersama (DeklarasiAmman).
- Daftar peserta muktamar dan para tokoh penandatangan Risalah Amman.
- Sebagian fatwa para ulama sebelum muktamar.
- Teks Deklarasi Pertemuan Puncak Luar Biasa ke-3 OKI.
- Teks Dokumen Mekkah Tentang Irak.
- Respon para ulama dari berbagai mazhab Islam atas surat Ayatullah Ali Taskhiri tentang pengafiran terhadap umat Islam.