ICC Jakarta – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hari ini bertemu dengan sejumlah tokoh agama/kepercayaan dan pegiat masyarakat sipil Indonesia di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Pertemuan ini membahas sikap atas aksi teror di New Zealand.
Menag menyampaikan terimakasih atas kesediaan tokoh agama, budaya, akademisi dan aktivis, serta kaum millenial yang tergabung dalam alumni Risalah Jakarta untuk hadir dan bertemu. Pertemuan ini diinisiasi dan difasilitasi oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB).
“Terimakasih kepada semua, secara khusus, semuanya yang terlibat dalam proses menyampaikan pernyataan sikap ini,” kata Menag, di Jakarta, Rabu (20/03).
“Ini membesarkan hati kami, karena kami tidak sendiri, banyak ormas, aktivis, dan tokoh budaya. Peristiwa di New Zealand menjadi momentum untuk kita terus bersuara, bahwa agama, apapun fahamnya itu meski tidak menjadikan hubungan manusia menjadi tidak terkotak-kotak,” lanjutnya.
Terkait aksi teror di New Zealand, Menag mengimbau warga Indonesia tetap tenang dan terus menebar ajaran Islam yang inklusif. Sebab, Islam hadir untuk merajut, merangkai, dan mengayomi keragaman yang ada.
“Agama mestinya mempunyai karakter yang inklusif. Namun sebagian kalangan menjadikan eksklusif. Apa yang terjadi di New Zealand membawa hikmah, pelajaran tersendiri dalam konteks Indonesia dan dunia. Mari, kita terus menyuarakan moderasi beragama, dan menolak tindakan ekstrem yang terjadi,” tuturnya.