ICC Jakarta – Hari Al-Quds (Yerusalem) Internasional adalah sebuah gerakan yang menyerukan kemerdekaan bagi Palestina, umumnya diperingati dengan demonstrasi damai. Hari Al-Quds Internasional diselenggarakan pada hari Jum’at terakhir di bulan Ramadhan. Tidak terkecuali pada hari ini (8/6), seruan untuk membebaskan Palestina dari Israel beserta sekutunya menggema dari berbagai belahan penjuru dunia.
Pada hari ini demonstrasi Al-Quds di antaranya terjadi di Amerika Serikat (AS), Argentina, Iran, Irak, Malaysia, Pakistan, Suriah, dan banyak lagi negara lainnya. Dilansir dari the Washington Post, berikut ini adalah ringkasan demonstrasi Al-Quds dari berbagai negara:
Pakistan
Ratusan Muslim Syiah dan Sunni Pakistan berkumpul bersama di ibukota Islamabad dan kota-kota besar lainnya di seluruh negeri untuk menandai “Hari Al-Quds.” Ini merupakan aksi protes tahunan terhadap pemerintah Israel atas Yerusalem dan untuk menunjukkan solidaritas untuk Palestina.
Mereka meneriakkan slogan-slogan “Jatuhlah Amerika” dan “Jatuhlah Israel,” para demonstran membakar patung Presiden AS Donald Trump dan bendera Israel. Mereka mendesak negara-negara Muslim untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan mendukung perjuangan Palestina. Pakistan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Suriah
Puluhan warga Suriah dan Palestina memperingati Hari Al-Quds dengan gerak jalan melalui jalan-jalan di Damaskus sambil meneriakkan slogan-slogan anti-Israel.
Baik Pria maupun wanita berbaris dari pasar Hamidyeh, kota tua Damaskus menuju ke Masjid Umayyah dan mengibarkan bendera Suriah dan Palestina.
Hamid Hassan, 73, seorang Palestina, mengatakan bahwa Hari Al-Quds “sangat berarti bagi kita. Yerusalem adalah tanah Arab dan itu adalah tanah semua agama.”
Dia menambahkan: “Kami akan terus mendorong para syuhada sampai kami membebaskannya. Kami tidak akan pernah tunduk.”
Warga Suriah, Samah Abdullah, 42, mengatakan masalah Yerusalem adalah kepentingan seluruh Muslim, dia kemudian menambahkan, bahwa memperingati hari itu adalah “motivasi bagi kami dan bagi semua orang Palestina untuk mengambil alih kembali tanah yang telah diduduki.”
Irak
Ribuan milisi Syiah Irak berbaris melalui jalan utama Baghdad untuk memperingati Hari Al-Quds. Mereka berseragam militer dan membawa poster pemimpin Iran, Ayatullah Ruhullah Khomeini dan Ayatllah Ali Khamenei sebelum membakar bendera Israel.
Iran
Di Iran, demonstrasi Hari Al-Quds terjadi di seluruh penjuru negeri, mereka mengutuk pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Demonstrasi salah satunya dilakukan di Universitas Teheran, diperkirakan akan terus berlangsung setelah dilaksanakannya ibadah shalat Jumat.
Para demonstran meneriakan “kematian Israel” dan memprotes pendudukan Israel atas Yerusalem. Iran selama ini tidak pernah mengakui Israel sebagai negara dan mendukung kelompok militan anti-Israel seperti Hamas, yang memerintah Gaza, dan Hizbullah Lebanon.
Demonstran juga meneriakkan slogan anti-Amerika, mereka mengutuk keputusan AS untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.
Indonesia
Di Indonesia, demonstran Muslim meneriakkan slogan kemerdekaan bagi Palestina. Mereka berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Indonesia.
Dina Sulaeman, pengamat Timur Tengah dari Universitas Padjadjaran, dalam artikelnya yang berjudul “Anak-Anak Palestina”, mengatakan, “Banyak yang pesimis: apalah gunanya demo? Perjuangan melawan kezaliman adalah perjuangan melawan lupa. Para penguasa yang zalim akan mengupayakan berbagai cara agar publik lupa sehingga perjuangan pun mati begitu saja.”
Sepi Pemberitaan
Meskipun dari sejak awal Ramadhan Hari Al-Quds Internasional gencar disuarakan di berbagai media sosial, namun dalam kasus tertentu, di beberapa negara aksi demonstrasinya sampai berita ini diturunkan masih sepi pemberitaan dari media-media besar.
Sebagai, contoh, politisi dan anggota dewan dari Malaysia, Tian Chua, dalam akun twitter-nya menyatakan bahwa hari ini akan ikut turun dalam demonstrasi al-Quds, “Seperti tahun-tahun lepas, petang ini saya akan sertai Himpunan al Quds di depan Kedutaan Amerika Syarikat untuk nyatakan solidariti bersama rakyat Palestin. Perjuangan membebaskan Palestin dari penindasan & kezaliman Zionisme tetap diteruskan.”
Sementara itu, berbagai selebaran ajakan memperingati Hari Al-Quds Internasional di berbagai kota besar di negara bagian AS, London, dan kota-kota besar lainnya telah beredar, menyerukan “Yahudi, Kristen, dan Muslim bersatu melawan Zionisme”.
Tanggapan IDF
Israel Defence Forces (IDF), menanggapai Hari Al-Quds Internasional, dalam akun twitter-nya, melalui sebuah unggahan video mengatakan bahwa Hari Al-Quds Internasional, “dalam kenyataanya itu adalah pentas untuk kebencian dan hasutan.” IDF juga mengatakan bahwa Hari Al-Quds Internasional seringkali ditunggangi oleh Hamas untuk melancarkan serangan terhadap Israel. (Pars Today)