ICC Jakarta – Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Senin (4/6/2018) di acara haul Imam Khomeini ke-29 menyinggung Hari Quds Sedunia dan mengatakan, kehadiran dalam pawai ini dan membela rakyat tertindas, pejuang dan mujahid Palestina, realitasnya adalah langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Rahbar berkata, di saat dukungan atas Palestina dan kelompok perlawanan dalam menghadapi rezim Zionis Israel dan membela kemerdekaan serta integritas wilayah negara-negara kawasan, menjadi kebanggaan bagi Iran, musuh malah menyebutnya sebagai “campur tangan Iran di kawasan” dan menjadikannya masalah.
Pada saat yang sama, Ayatullah Khamenei menganggap pastisipasi rakyat sebagai hal yang penting dan urgen. Ia menegaskan, berkat bantuan Allah Swt dan partisipasi luas masyarakat, Hari Quds Sedunia tahun ini akan lebih meriah dan kuat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Urgensi dan sensitivitas Hari Quds Sedunia tahun ini semakin berlipat ganda, disebabkan oleh sejumlah masalah yang muncul di wilayah Palestina pendudukan, dan situasi yang ada merupakan salah satu penggalan sejarah paling sensitif terkait masalah Palestina.
Selain kejahatan-kejahatan yang dilakukan Israel selama 70 tahun terakhir, pembunuhan massal yang mengerikan hingga pendudukan, perilaku haus darah Israel di bawah upaya rekonsiliasi negara-negara Arab, dukungan politik Amerika Serikat atas Israel yang mencapai puncaknya pasca pemindahan kedutaan besar Amerika ke Al Quds dan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza, semakin memperbesar sensitivitas Hari Quds Sedunia tahun ini.
Partisipasi luas rakyat dunia dalam peringatan Hari Quds Sedunia merupakan kesempatan berharga untuk mendukung rakyat tertindas Palestina dan melawan pendudukan negaranya serta perlawanan terhadap Israel. Rakyat Palestina menunjukkan kepada dunia bahwa cita-cita Palestina adalah cita-cita global dan menjaganya dalam kerangka perlawanan adalah hak legal rakyat Palestina.
Dengan memperhatikan kondisi yang ada di wilayah Palestina pendudukan, penguatan semangat rakyat Palestina dan dukungan dunia atas mereka adalah konsep kekuatan di samping kekuatan dalam negeri seperti pawai damai Hak Kembali, yang menunjukkan kecenderungan dunia untuk mendukung front perlawanan guna membebaskan Palestina.
Salah seorang anggota PFLP, Kayed El Ghul mengatakan, Hari Quds Sedunia menginspirasi berlanjutnya pawai Hak Kembali Palestina. Apa yang terjadi selama pawai 10 pekan terakhir ini, yaitu penguatan opsi perlawanan dan hancurnya rasialisme penjajah Israel, adalah hal yang sangat penting.
Hari Quds Sedunia telah membentuk sebuah kerangka global dalam mendukung cita-cita bangsa Palestina dan sekarang memberikan sebuah kapasitas besar dukungan politik atas rakyat Palestina dalam melawan penjajahan. Salah seorang pengamat politik Suriah, Hussam Shuaib mengatakan, Imam Khomeini menjadikan isu Palestina sebagai poros perlawanan Islam dan menghidupkan kembali isu itu di Dunia Islam.
Hari Quds Sedunia dalam pandangan Ayatullah Khamenei digambarkan layaknya pohon yang kuat dan merupakan simbol perlawanan Muslim terhadap penindasan kubu imperialis global dan Zionis. Hari ini sedikit kita temukan orang yang tidak mengetahui Palestina dan ini menunjukkan adanya pengaruh politik Hari Quds Sedunia. (HS/Pars Today)