ICC Jakarta – Sebelum Imam Mahdi As terlahir ke dunia, para Imam telah mengisyaratkan akan keghaiban Imam Mahdi. Isyarat dan pemberitahuan semacam itu sebenarnya hanya sebagai peringatan bagi kaum syiah supaya mereka siap dan tidak terkejut dengan peristiwa yang akan mereka hadapi.
Dibalik banyaknya isyarat-isyarat yang dikatakan oleh para Imam Suci Ahlulbait As tersebut, pada dasarnya hanya ingin memberitahukan kepada manusia bahwa keghaiban Imam Mahdi As adalah satu perkara yang pasti. Adapun hadis dan riwayat-riwayat yang ada, yang berkaitan dengan Imam Mahdi As hanyalah sebagai pelengkap demi menjelaskan siapa gerangan sosok Imam akhir zaman tersebut.
Terdapat beberapa hadis dan riwayat yang menjelaskan tentang keberadaan Imam Mahdi As dan masa-masa keghaiban Imam Mahdi As.
Bebarapa riwayat tersebut di antaranya adalah:
- Imam Ali As berkata:
“Keturunanku kesebelas yang bernama Mahdi akan mengalami masa ghaibah dan juga hairah. Dia yang akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya, bumi telah dipenuhi dengan kedzaliman.”[1]
- Imam Shadiq As berkata:
“Sesunguhnya Al-Qaim (Imam Mahdi As) akan mengalami masa ghaibah sebelum masa kebangkitannya.”[2]
- Imam Ridha As berkata:
“Ia adalah keturunanku yang keempat. Ia akan dighaibkan oleh Allah Swt selama Ia berkehendak. Ketika ia bangkit, maka pada saat itu pula ia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi telah dipenuhi dengan kejahatan dan kelaliman[3].” (Dars Nameh Mahdawiyat II, Khuda Murad Salimiyan)[]
[1]. Muhammad bin Ya’qub Kulaini, Kâfi, Teheran, Darul Kutub Al-Islamiyah, 1365 HS, jil. 1, hal. 338, hadis 7.
[2]. Ibid, jil. 1, hal. 338,hadis 9.; Muhammad bin Ibrahim Nu’mani, Al-Ghaibah, Teheran, Maktabah Al-Shaduq, 1397 , hal. 166, hadis 6.
[3]. Muhammad bin Ali bin Husain bin Babawaih Shaduq, Kamâl al-Dîn wa Tamâm al-Ni’mah, Qum, Darul Kutub Al-Islamiyah, 1395 , jil. 2, hal. 376, hadis 7.