ICC Jakarta – Assad dalam wawancara dengan koran Vecernji Kroasia yang diditerbitkan Kamis (6/4) menyatakan, “Anda dapat menganggap dalam kasus bahwa teroris ini berjuang untuk Israel. Bahkan jika mereka bukan tentara Israel biasa, mereka tetap berjuang demi Israel. Dan Israel berbagi kepentingan dengan Turki, Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Arab Saudi, Qatar, dan negara-negara lain. Mereka semua berbagi tujuan yang sama.”
Ditambahkannya “Israel sedang melakukan yang terbaik untuk mendukung teroris di setiap front kemajuan militer Suriah. Mereka menyerang dengan satu cara atau yang cara lain dalam rangka memberikan dukungan kepada teroris dan menghambat kemajuan militer Suriah.”
Assad meyakini bahwa “tanpa campur tangan Barat,” Damaskus dapat mengakhiri perang hanya dalam beberapa bulan, dan mengatakan, “Perkembangan bergerak ke arah yang lebih baik, seperti yang saya katakan, tidak dalam kepentingan teroris tapi demi kepentingan bangsa Suriah, namun perang tidak dapat diprediksi.”
Menanggapi pertanyaan apakah ada harapan untuk mengakhiri perang, Assad mengatakan, “Tentu saja, karena tanpa harapan maka tidak negara, rakyat atau negara yang mampu bertahan selama enam tahun dalam perang yang sangat ganas dan didukung oleh puluhan negara-negara regional dan Barat, sejumlah negara terkaya dan paling kuat di dunia.”
Presiden mengatakan bahwa Damaskus telah berusaha untuk “mengubah harapan ini menjadi kenyataan” dengan “memerangi terorisme,” di satu sisi, dan “mewujudkan rekonsiliasi dengan semua pihak yang ingin meletakkan senjata mereka,” di sisi lain, seraya menegaskan bahwa terlihat kemajuan di kedua sektor tersebut. (MZ)
Source: Pars Today