ICC Jakarta – Manusia selama hidupnya di dunia akan menghadapi berbagai interaksi dan masalah yang rumit, yang tidak bisa diselesaikannya sendirian. Selain itu, dia juga menyaksikan bahwa sangat banyak kejadian dan problema yang dihadapinya, yang terjadi di luar kontrolnya. Dalam kondisi seperti ini, dia akan merasa membutuhkan sebuah kekuatan maha besar yang bisa menjadi tempatnya bersandar. Dengan kata lain, manusia selalu mendambakan kekuatan maha besar yang jauh melebihi kekuatan yang dimilikinya, untuk mendampinginya dalam menjalani kehidupan.
Ketika manusia telah mengenali adanya kekuatan maha besar yang berkuasa atas segala sesuatu, yaitu Tuhan Penguasa Alam Semesta, dia akan memahami bahwa kehendak dan kekuasaan Tuhan sangat berpengaruh dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. Diapun akan merasakan ketenangan jiwa ketika menyerahkan dan menyandarkan segala sesuatu dalam kehidupannya kepada Tuhan
Salah satu keistimewaan agama adalah memberi dorongan kuat bagi manusia untuk melaksanakan berbagai aturan dan undang-undang dalam masyarakat. Dewasa ini, telah terbukti dengan jelas bahwa hukum atau undang-undang yang dibuat manusia tidak berhasil menyelesaikan masalah dalam masyarakat. UU buatan manusia tidak bisa mencegah munculnya sikap tamak, egois, dan rakus, yang akhrnya berujung pada penindasan hak-hak orang lain. Sebaliknya, karena agama memberikan pemahaman pada manusia bahwa kehidupan di dunia sangat berkaitan dengan nasib manusia di akhirat, manusia akan terdorong untuk selalu berbuat baik dan mencegah diri dari berbagai perbuatan zalim.
Agama bahkan mampu membuat manusia taat dan patuh kepada undang-undang ketika dia sedang sendirian. Meskipun tidak ada orang lain yang melihatnya jika dia melakukan penyelewengan atau kejahatan, manusia yang beragama tetap teguh melindungi dirinya dari segala perbuatan buruk. Hal ini terjadi karena dengan agama manusia menyakini adanya Tuhan yang selalu melihat segala perbuatannya. Ia juga menyakini bahwa segala perbuatan buruknya di dunia akan mendapat balasan kelak di alam akhirat.
Manfaat lain yang diberikan oleh agama bagi manusia adalah penumbuhan rasa bahagia dan tenteram dalam masyarakat. Agama akan mendorong manusia untuk menjauhkan diri dari perbuatan jahat, melindungi hak-hak kaum lemah, dan saling menyayangi sesama manusia. Sikap-sikap mulia seperti ini akan memberi ketenangan kepada jiwa manusia. Adalah sebuah kenyataan bahwa ketika kita memberikan kebahagiaan dan kesenangan kepada orang lain, pada saat yang sama, jiwa dan hati kita pun akan merasa senang dan bahagia. Bila manusia saling berbuat baik satu sama lain, akan tercipta sebuah masyarakat yang tenteram dan menyenangkan. Itulah sebabnya agama selalu menyeru umatnya agar berbuat baik kepada orang lain. Kehidupan tanpa agama hanya memberikan keresahan jiwa kepada manusia. Sebaliknya, kehidupan dengan berpegang teguh pada agama serta mematuhi segala petunjuk agama, akan memberikan ketenangan jiwa kepada manusia dan ketenteraman kehidupan dalam masyarakat.[]