ICC Jakarta – Ust. Abdullah Beik pada kesempatan peringatan wiladah kali ini menekankan untuk memperbanyak amal ibadah di malam-malam bulan sya’ban. Dengan memperbanyak amalan maka diri menjadi lebih siap untuk menjadi tamu di bulan suci ramadan nanti.
Beliau juga menekankan agar muslimin dan muslimat meluangkan waktu mengkaji doa-doa yang diajarkan oleh Imam Ali Zainal Abidin As Sajjad. Beliau menjelaskan bahwa dalam doa yang Imam Ali Zainal Abidin ajarkan ada ilmu-ilmu yang tersimpan. Mutiara-mutiara yang sangat berharga warisan bagi umat manusia.
Poin lainnya beliau menguraikan bahwa Imam Ali Zainal Abidin adalah seorang pendidik. Beliau telah mendidik ratusan bahkan ribuan budak sepanjang hidupnya. Setelah budak-budak itu selesai belajar, Imam membebaskan dan memerdekakan mereka tanpa syarat. Sungguh perbuatan yang sangat mulia. Budak-budak itu muncul menjadi penghapal-penghapal Quran dan menyebar ke berbagai daerah. Menjadi ahli-ahli dakwah menyeru kepada kebenaran dan kemanusiaan.
Ini adalah yang dilakukan Imam Ali Zainal Abidin, beliau tidak terjun langsung karena kondisi tidak memungkinkan. Beliau sebagai ganti mendidik ratusan orang menjadi penyeru dan penyampai ajaran-ajaran Islam yang suci. Pasca kejadian memilukan karbala kondisi sangat berat. Pemerintahan waktu itu adalah pemerintahan zalim. Kezaliman ada dimana-mana. Mendidik para budak yang sudah dibeli lalu mengajari mereka tahap demi tahap tentang Islam, sampai menjadi para ahli adalah tindakan luar biasa cerdas.
Dikenal dalam sejarah ulama-ulama yang bukan dari kalangan bangsawan atau dari keturunan ulama. Mereka disebut dengan kelompok mawali. Mereka adalah anak didik Imam Ali Zainal Abidin As.