ICC Jakarta- Pada malam penuh berkah bertepatan dengan (28 Agustus 2020) Bertindak sebagai pembawa acara Ust Hafidh Alkaf, MA, dan pembicara hikmah Asyuro Dr. Hakimelahi.
Berikut cuplikan ceramah pada malam ke -9, Dijelaskan keudukan Ahlul Bait dan juga kedudukan Abul Fadhl Abbas.
Malam ini adalah malam ke sembilan yang dikenal dengan malam tasu’a dalam catatan sejarah sudah dua hari karavan Imam Husein tidak lagi mendapatkan Jalan Untuk memanfaatkan air yang tak jauh dari tempat kemah mereka. Pada malam seperti malam ini pasti keluarga Al Hussein, sahabat-sahabat Al Husein dalam kehausan, mereka semua menderita kehausan namun mereka bersabar dalam rangka melaksanakan perintah Allah dan dalam rangka menginginkan keridhaa’an Allah begitu juga pemuda-pemuda Bani Hasyim Abul Fadhl Abbas dan pemuda yang lainnya semua bersama Imam Husein walaupun dalam kehausan tapi mereka tidak berkurang sedikitpun semangat mereka untuk bersama Imam Hussein. Mudah-mudahan Dalam sisa 2 hari yang ada ke depan ini pada hari ke sembilan dan kesepuluh kita berharap mendapatkan Taufik oleh Allah untuk melakukan acara seperti ini dan menyampaikan Bela sungkawa kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam atas syahadah Imam Husain as cucu beliau.
Memang ahlul bait adalah manusia, tapi kedudukan mereka jauh lebih tinggi dibanding manusia yang lain, kedudukan mereka juga tidak bisa dijelaskan dengan mudah oleh sembarang orang. Mereka ibarat cahaya yang mewujud menjadi manusia.
Imam Ali Bin Abu Thalib dalam kitab nahjul Balaghah menyebutkan bahwa tidak mungkin bisa dianalogikan dan dikiaskan antara kami (ahlul bait) dengan selain kami, bahwa kami adalah pondasi agama, Kami adalah pribadi-pribadi yang telah disucikan, kami ahlul bait adalah yang tak seorangpun mampu untuk mengenal (kami) secara utuh sempurna, Imam Ali melanjutkan maka sekali-kali janganlah kalian menyamakan Ahlul Bait dengan yang lainnya, kalian patut untuk hanya memuji Allah yang telah mengaruniakan ahlul-bait karunia yang sangat tinggi, maqam yang sangat tinggi.
Allah subhanahu wa ta’ala yang maha kuasa atas segala sesuatu yang telah menciptakan dan mengkaruniakan kepada ahlul-bait maqam yang sangat tinggi tersebut.
Kita manusia biasa akal kita yang sangat sempit akal kita yang sangat terbatas tidak mampu akan menggapai hakikatnya mereka keluasan dan kedalaman pribadi-pribadi mereka.
Nabi dan para imam Suci Ahlul Bait adalah hamba-hamba Allah para kekasih kekasih. Orang yang seringkali kita menyebutnya dengan istilah wali, Mereka pun juga mendapatkan karunia Allah mereka pun juga mendapatkan kedekatan dengan Allah subhanahu wa ta’ala maka mereka dengan kedudukan yang tinggi yang tentu dibawa para imam Suci ahlul bait alaihimussalam diantaranya adalah yang disebutkan di dalam Alquran adalah para syuhada yaitu mereka yang gugur berjuang dijalan Allah modal cantik kita para imam Suci ahlul-bait alaihimussalam memiliki keturunan yang memiliki putra dan putri yang banyak yang mereka pun juga berada pada kondisi pada kedudukan spiritual yang sangat tinggi tetapi di antara mereka Abdul Abbas atau yang dikenal dengan nama qaar bani hasyim ungkapan-ungkapan nya tetapi apa yang dia sampaikan betul-betul menunjukkan bahwa Abul fadhl Abbas berada di tempat di mana semua para syuhada sejak awal sampai akhir dunia ini semuanya adalah menginginkan tempat tersebut
Selengkapnya silakan mendengarkan langsung online di chanel youtube ICC Jakarta dan group FB ICC Jakarta