🌸Salam Warahmah Wabarokah🌸
Mengundang Muslimin dan Muslimat :
Acara : Milad Imam Ridha as
Hari / tgl : Sabtu 13 Juli 2019
Jam : 19.00 wib
Pembicara : Ust Umar Shahab
Tempat : Aula Islamic Cultural Center (ICC)
Untuk Ikhwan / Akhwat yang ingin menyalurkan tabaruk dapat melakukan dengan cara :
1. Posko Konsumi (Menerima Makanan Besar/Makanan Ringan
2. Dana : (Untuk Nadzar,Hajat,Tabaruk)
No rek Bank Mandiri 1270004403299 An Yayasan Islamic Cultural Center
CP Margie Ismail 087885102395
Semoga Alllah selalu memberikan keringanan langkah,hidayah kesehatan wal Afiah dan kerinduan senantiasa bagi semua pencinta Maksumin As 🌸Wassalamualaikum Warahmah🌸
Panitia Pelaksana Malam-malam Aza & Wiladah ICC
Biografi Singkat Imam Ridha As
Ali bin Musa bin Ja’far as (bahasa Arab: علي بن موسى بن جعفر علیه السلام) Beliua terkenal dengan panggilan Imam Ridha as (148-203 H) adalah Imam Kedelapan mazhab Syiah Itsna Asyariyah. Ia memegang tampuk kepemimpinan selama 20 tahun, yang mana 10 tahun sezaman dengan kekhalifahan Harun al-Rasyid, 5 tahun sezaman dengan kekhalifahan Muhammad Amin dan 5 tahun sezaman dengan kekhalifahan Ma’mun. Dalam riwayat yang dinukil dari Imam Jawad as disebutkan bahawa lakab Ridha diberikan oleh Allah kepada ayahnya.
Tempat kelahirannya adalah kota Madinah kemudian dipanggil secara paksa oleh Makmun Abbasi ke Khurasan (Persia) dan dijadikan sebagai wali ahd (baca: putra mahkota) atas desakan Makmun Abbasi. Imam Ridha as dalam perjalanannya menuju Khurasan dari kota Madinah telah menyampaikan sebuah hadis yang terkenal yaitu silsilah al-dzahab (mata rantai emas) di kota Neisyabur. Makmun menyelenggarakan beberapa forum dialog antara Imam Ridha as dan para pembesar agama dan mazhab lainnya, forum yang diadakan demi menghancurkan martabat beliau namun sebaliknya, forum ini ini menyebabkan semua orang mengakui keunggulan dan keilmuannya.
Kelahiran
Diriwayatkan bahwa Imam Ridha as lahir pada hari Kamis atau Jumat 11 Dzulkaidah atau Dzulhijjah atau Rabiul Awal tahun 148 H atau 153 H. [5] Kulaini mengutip bahwa tahun kelahiran Imam Ridha as jatuh pada tahun 148 H. [6] Mayoritas ulama dan sejarawan sependapat dengan Kulaini.[7]
Ibu
Ibu Imam Ridha as, adalah seorang budak wanita dari penduduk Nubakh,[8]yang dikenang dengan beragam nama. Dikatakan bahwa ketika Imam Kazhim as membelinya, ia memberi nama Tuktam kepadanya.[9] Tatkala Imam Ridha as lahir darinya, Imam Musa Kazhim menamai Tuktam dengan nama Thahirah. [10]
Syaikh Shaduq mencatat, sebagian orang meriwayatkan bahwa nama ibunda Imam Ridha as adalah Sakan Nubiyah, demikian juga dinamai dengan Arwi, Najmah, Samanah. Julukannya adalah Ummul Banin.[11]
Dalam riwayat disebutkan bahwa ibunda Imam Ridha as adalah seorang budak salehah dan bertakwa, bernama Najmah yang dibeli oleh Humaidah ibunda Imam Musa Kazhim dan menghadiahkannya kepada putranya (Imam Musa). Setelah kelahiran Imam Ridha, Najmah diberi nama Thahirah.[12]
Istri-istri dan Anak-anak
Imam Ridha memiliki istri bernama Sabikah[13] yang disebut masih memiliki tali keturunan dengan Mariah istri Rasulullah saw. [14] Selain Sabikah, dalam sebagian literatur sejarah, disebutkan juga beberapa istri lain Imam Ridha as. Makmun melamar Imam Ridha as untuk putrinya Ummu Habib atau Ummu Habibah dan Imam Ridha as menerima pinangan itu. Thabari menyebut pernikahan ini pada peristiwa-peristiwa tahun 202 H. [15] Disebutkan bahwa tujuan Makmun menikahkan putrinya dengan Imam Ridha as adalah untuk tambah dekat kepada Imam Ridha dan memiliki jalur ke rumahnya guna memperoleh informasi lebih jauh terkait dengan agenda-agenda Imam Ridha as. [16] Suyuthi juga mengutip pernikahan putri Makmun dengan Imam Ridha as tanpa menyebutkan nama putri Makmun itu. [17]
Terdapat perbedaan pendapat terkait dengan jumlah dan nama anak-anak Imam Ridha as. Syaikh Mufid hanya mengakui Muhammad bin Ali sebagai anak dari Imam Ridha as. [18] Ibnu Syahr Asyub dan Thabrisi juga berpendapat yang sama. [19]Sebagian lainnya menyebutkan bahwa Imam Ridha as memiliki seorang putri bernama Fatimah. [20] Sebagian menulis bahwa Imam Ridha as memiliki lima putra dan seorang putri dengan nama-nama Muhammad Qani’, Hasan, Ja’far, Ibrahim, Husain dan Aisyah. [21] Sibth bin Jauzi mengutip bahwa Imam Ridha as memiliki empat putra dengan nama-nama, Muhammad (Abu Ja’far Tsani), Ja’far, Abu Muhammad Hasan, Ibrahim, dan seorang putri tanpa menyebutkan nama putri ini. [22] Disebutkan bahwa seorang anak Imam Ridha yang berusia dua tahun atau kurang dari dua tahun dikuburkan di Qazwin yaitu Imam Zadeh Husain yang kini terdapat di kota Qazwin. Menurut sebuah riwayat, Imam Ridha as sendiri pernah mengunjungi kota ini pada tahun 193 H. [23]
5 Fadhlullah, Tahlili az Zindigani-e Imam Ridha as, hlm. 43.
6 Kulaini, al-Kafi, jld. 1, hlm. 486.
7 Amili, al-Hayat al-Siyasiyah li al-Imam al-Ridha as, hlm. 168
8 Ja’fariyan, Hayate Fikri-Siyasi Imamame Syiah, hlm. 425
9 Shaduq, Uyun Akhbar al-Ridha, jld. 1, hlm. 14.
10 Shaduq, Uyun Akhbar al-Ridha, jld. 1, hlm. 15.
11 Shaduq, Uyun Akhbar al-Ridha, jld. 1, hlm. 16.
12 Shaduq, ‘Uyun Akhbār al-Ridha, jld. 2, hlm. 41.
13 Thabrisi, I’lam al-Wara bi A’lam al-Huda, jld. 2, hlm. 91, 1417 H.
14 Al-Kulaini, al-Kāfi, jld. 1, hlm. 492.
15 Thabari, al-Tārikh, jld. 7, hlm. 149.
16 Al-Qurasyi, Hayat al-Imam Ali bin Musa al-Ridha as, jld. 2, hlm. 408.
17 Suyuthi, Tarikh al-Khulafa, hlm. 226.
18 Syaikh Mufid, al-Irsyad, jld. 2, hlm.271
19 Fadhlullah, Tahlili az Zindigani-e Imam Ridha as, hlm. 44.
20 Qommi, Muntaha al-Amal, 1725-1726.
21 Fadhlullah, Tahlili az Zindigani-e Imam Ridha as, hlm. 44.
22 Sibth bin Al-Jauzi, Tadzkirah al-Khawash, hlm. 123.
23 Ja’fariyan, Hayate Fikri-Siyasi Imamane Syiah, hlm. 426.