ICC Jakarta – Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), Ismail Haniyah menyatakan, Dataran Tinggi Golan akan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari Suriah.
IRIB mengutip Kantor Berita Anadolu melaporkan, Ismail Haniyah Senin malam (25/3) saat merespon langkah Presiden AS Donald Trump yang mengakui secara resmi kedaulatan Israel terhadap Golan mengatakan, mulai ada indikasi baru dari program anti kawasan Amerika dan saat ini hak-hak Suriah mulai dilanggar.
Ismail Haniyah menambahkan, AS dengan sikapnya seperti ini dan keputusan zalimnya tidak akan pernah mampu mengubah hak bersejarah dan geografi wilayah Palestina serta hak rakyat Suriah di Dataran Tinggi Golan.
Seraya menekankan bahwa Hamas tetap bersama Suriah melawan arogansi dan hegemoni AS, Haniyah mengingatkan, AS dengan sikapnya ini telah menginjak-injak konvensi dan hukum internasional serta mereka juga melakukan hal serupa terhadap Quds dan pengungsi Palestina.
Presiden AS Donald Trump hari Senin (25/3) saat jumpa pers bersama PM Israel Benjamin Netanyahu di Washington mengakui secara resmi kedaulatan Israel di Golan.