ICC Jakarta – Revolusi Islam Iran merupakan peristiwa terbesar abad 20. Salah satu variabel Revolusi Islam adalah cakupannya yang luas dan terlibatnya seluruh kalangan masyarakat dalam perjuangan menentang rezim zalim Shah. Variabel kedua Revolusi Islam Iran yang membuatnya berbeda dari revolusi-revolusi lainnya adalah substansi keagamaannya.
Theda Skocpol, dalam Social Revolutions in the Modern World, mengkategorikan Revolusi Islam Iran sebagai salah satu revolusi sosial terbesar dunia di samping Revolusi Perancis, Rusia, dan Cina.
Revolusi Islam Iran sebuah fenomena politik, sosial dan revolusi terakhir di abad 20 dan merupakan revolusi yang mengubah konstelasi politik internasional. Perubahan luar biasa yang terjadi pasca revolusi ini dan membuat para analis politik internasional terkagum-kagum. Surat Kabar Times Amerika merefleksi Revolusi Islam Iran dengan menulis, “Puncak kebangkitan agama dan revolusi telah menguasai dunia dan dunia Barat kembali mengenal Islam akibat Revolusi Iran.”
Profesor John Esposito dalam Iranian Revolution: Its Global Impact, menulis, “Sahabat dan musuh meyakini bahwa Revolusi Islam Iran sangat mempengaruhi dunia Islam dan Barat. Revolusi ini bagi sebagian orang merupakan sumber ilham dan motivasi.
Berkah revolusi Islam, terjadi perubahan luar biasa dalam masyarakat Iran. Pemerintah menguasai perbankan, asuransi, perdagangan luar negeri, industri-industri penting dan membayar hutang luar negerinya yang menciptakan fenomena ekonomi mandiri, dimana sangat sedikit bergantung pada investasi luar negeri. Selain dari sisi teoritis, Revolusi Islam Iran juga nyata melakukan perubahan mendalam pada prospek sosial Iran.
Republik Islam Iran kini pasca 40 tahun kemenangan revolusi telah menjadi negara yang maju dan modern. Dengan berlandaskan Islam sebagai konstitusi dan ruh pelaksanaan pemerintahan, Republik Islam Iran kian berbenah dan menjadi negara yang diperhitungkan dalam percaturan global politik dunia. Tidak hanya dalam bidang politik tapi juga dalam bidang-bidang lainnya, seperti sains, militer, kedokteran, perbankan, olahraga dan lain sebagainya.
Dalam rangka memperingati acara 40 tahun kemenangan Revolusi Islam Iran, ICC Jakarta akan mengadakan acara seminar dengan tema Iran: Dulu, Kini dan Esok. Acara ini akan menghadirkan beberapa pembicara sebagai berikut:
- Waliyullah Muhammadi (Dubes Republik Islam Iran untuk Indonesia)
- Dian Wirenjurit (Mantan Dubes Indonesia untuk Republik Islam Iran)
- Dr. Umar Shahab (Ketua Dewan Syura ABI Indonesia)
Acara ini akan diadakan pada hari Sabtu, 2 Februari 2019, di Aula ICC Jakarta, jam 19.30 hingga selesai.