ICC Jakarta – Pada malam nanti, masyarakat Indonesia dapat menyaksikan gerhana bulan total yang disebut dengan nama “Micro Blood Moon”.
Di Indonesia gerhana bulan total 28 Juli 2018 akan terjadi pukul 00.15 WIB. Gerhana mulai terlihat pada pukul 01.24 WIB. Puncak gerhana baru terjadi pada pukul 03.22 WIB dengan durasi total selama 1 jam 43 menit. Akhir gerhana bulan akan terjadi pada pukul 05.19 WIB dan akan benar-benar berakhir pada 06.28 WIB. (Dirangkum dari berbagai sumber).
Melihat peristiwa alam ini, maka sudah selayaknya sebagai seorang muslim tidak menunda-nunda melaksanakan salat ayat semenjak dimulai terjadinya gerhana bulan.
Shalat ayat adalah shalat yang dilaksanakan bila terjadi gerhana matahari, gerhana bulan, gempa bumi dan hal-hal yang menakutkan seperti, gunung meletus, angin tornado, angin merah, dan sebagainya.
Pelaksanaan salat ini mencegah manusia dari khurafat dan takhayul yang tak berguna serta menghadapkan pada sang pencipta alam semesta dan juga menghilangkan rasa ketakutan dari fenomena yang terjadi pada alam semesta dan mendatangkan ketenangan hati.
Hukum Salat Ayat:
- Dalam mazhab Ahlulbait Shalat Ayat hukumnya wajib.
- Sunnah dilaksanakan berjamaah dan mengeraskan suara bacaan.
- Shalat ayat hanya diwajibkan bagi warga di kota yang terjadi peristiwa dan sekitarnya.
- Bagi yang mengetahui adanya peristiwa (ayat) setelah selesai, maka ada dua hukum:
- Jika peristiwa itu adalah gempa dan persitiwa lainnya, maka yang mengetahuinya saat baru saja terjadi maka ia wajib melaksanakannya dengan niat Qadha-an. Namun bagi yang mengetahui setelah peristiwa maka tidak wajib melaksanakannya. Namun disunnahkan melaksanakannya.
- Jika peristiwa itu adalah gerhana sebagian, maka ia tidak wajib melaksakannya, namun jika gerhana total, wajib mengqadha’nya.
- Disunahkan memperpanjang rukuk dan sujud sepanjang terjadinya gerhana.
- Disunahkan membaca qunut pada sebelum rukuk ke 2, 4, 6, 8 dan 10, atau pada sebelum rukuk ke 5 dan 10 saja.
Tata Cara Melaksanakan Salat Ayat:
Cara Pertama:
- Niat.
- Takbiratul Ihram.
- Membaca Surah Al-Fatihah dan satu surah lain dari al-Quran.
- Rukuk
- Nomor 3 dan 4 dilakukan sebanyak 5 kali.
- Sujud 2x
- Rakaat kedua dilakukan berurutan pada nomor 3-6.
- Tasyahud.
- Salam.
Cara Kedua:
Cara lainnya adalah setelah niat dan takbiratul ihram membaca surah alfatihah dan satu surah lain dengan membaginya menjadi lima bagian sebelum rukuk. Dengan demikian dalam dua rakaat membaca dua surah al-Fatihah dan dua surah lainnya.
Contoh cara melaksanakan salat ayat dengan membagi surah al-Ikhlas menjadi lima bagian.
Rakaat Pertama
- Membaca surah al-Fatihah dan Bismillahi rahmani rahim kemudian rukuk pertama
- Bangun dari ruku dan membaca Qul huwa llahu ahad kemudian rukuk kedua
- Bangun dari ruku dan membaca Allahu shamad kemudian rukuk ketiga
- Bangun dan membacaLam yalid wa lam yulad kemudian rukuk keempat
- Bangun dan membaca Walam yakun lahu kufuwan ahad kemudian rukuk kelima
- Bangun dan sujud dua kali kemudian bangun berdiri untuk rakaat kedua.
Rakaat Kedua
Rakaat kedua dilaksanakan seperti rakaat pertama kemudian membaca tasyahud dan diakhiri dengan salam. []