ICC Jakarta – Dalam ajaran Islam ada sejumlah waktu khusus yang lebih utama dan mulia dibandingkan waktu lainnya. Keutamaan ini terkadang disebabkan peristiwa penting yang terjadi pada waktu tersebut. Misalnya keutamaan hari raya bitsah, karena pengangkatan baginda Muhammad sebagai Rasulullah terjadi pada hari itu. Dalam Islam terdapat tiga bulan dalam setahun yang memiliki kedudukan khusus yaitu Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan.
Mengenai keutamaan bulan Rajab, Rasulullah bersabda, “Rajab adalah bulan yang diagungkan oleh Allah Swt. Dengan demikian, tidak ada bulan yang lebih agung dari bulan ini. Masyarakat Arab jahiliah menilai bulan Rajab sebagai bulan agung, kemudian Islam menambahkan keagungan bulan ini.” Di bagian lain, Rasulullah pernah bersabda, “Ketahuilah, Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku.”
Berbagai riwayat dan pesan para ulama mengungkapkan keutamaan ketiga bulan ini, dan menyebutnya ketiganya sebagai bulan yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan penyucian diri.
Mengenai keutamaan bulan Sya’ban, Rasulullah Saw bersabda, “Sya’ban adalah bulan mulia dan bulanku. Bulan ini adalah bulan agung sebagaimana Ramadhan. Di bulan itu Allah menganugerahkan rezeki yang melimpah bagi umatnya, membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Di bulan ini rezeki umat Islam ditebar. Tidak hanya itu, di bulan mulia ini, ganjaran kebaikan dihitung beberapa kali lipat dan amal saleh dihitung 70 kali lipat.”
Rasulullah dan para Imam Maksum menyebut bulan Rajab dan Sya’ban sebagai permulaan untuk memasuki bulan Ramadhan. Sya’ban menyiapkan kondisi spiritual untuk menyemai berkah di bulan Ramadhan. berbagai amalan khusus di bulan Sya’ban menunjukkan bahwa bulan ini merupakan momentum yang tepat untuk beristighfar dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Salah satu amal ibadah yang sangat dianjurkan adalah berpuasa. Setiap kali tanda masuknya bulan Sya’ban terlihat, Rasulullah berseru, “Wahai penduduk Madinah berpuasalah di bulan Sya’ban. Allah merahmati orang yang berpuasa di bulan ini.” []