ICC Jakarta – Sebuah restoran di Jalur Gaza menawarkan potongan harga atau diskon kepada warga Korea Utara (Korut). Itu sebagai ucapan terima kasih karena pemimpin Korut Kim Jong-un membela Palestina dengan mengecam pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Restoran itu milik Salim Rabaa. Meski menawarkan diskon, namun konsumen asal Korut sangat langka ditemui di Jalur Gaza.
”80 persen untuk konsumen Korea (Utara) sebagai penghargaan atas peran pemimpin Korea (Utara) Kim (Jong-un) dalam perjuangan orang-orang Palestina,” bunyi tanda di Restoran Rabaa di kamp pengungsi Jabalia.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Gaza, untuk saat ini tidak ada warga Korut di wilayah pesisir Palestina yang terkepung tersebut.
Tapi Kim telah memenangkan hati para warga Palestina karena melontarkan kritik kerasnya terhadap Israel dan kecamannya terkait rencana pemindahan kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Presiden AS Donald Trump pada 6 Desember lalu mengumumkan bahwa dia mengakui kota yang disengketakan tersebut sebagai Ibu Kota Israel dan segera memindahkan kedutaannya ke kota suci tersebut.
Kim lantas mengecam Trump yang dia juluki sebagai “dotard” dengan menyebut keputusan Presiden AS itu sebagai “tindakan nakal dan jahat”.
Israel menguasai bagian timur Yerusalem dalam perang Enam Hari 1967 dan kemudian mengumumkan seluruh Kota Yerusalem sebagai ibu kotanya meski tak pernah diakui dunia internasional.
Rabaa mengatakan, idenya memberikan diskon bagi warga Korut telah menimbulkan perdebatan di media sosial dan tempat lain. Namun, idenya itu juga menarik pelanggan.
Dia mengatakan bahwa tawaran diskon tersebut merupakan ungkapan terima kasih dirinya sebagai warga Palestina. ”Atas dukungan Kim terhadap Palestina dan penolakannya terhadap keputusan Trump,” ujar Rabaa.
”Saya tahu tidak ada orang Korea di sini, di Jalur Gaza, tapi paling tidak ini bisa saya tawarkan,” ujarnya.
Inisiatif Rabaa telah menjadi topik pembicaraan utama di antara para pelanggannya. ”Saya cinta Kim karena dia berdiri sebagai pria dan pahlawan yang melawan Amerika,” kata salah seorang pelanggaan restoran.
”Saya datang untuk melihat orang Korea, jika mereka berada di Jabalia,” canda pelanggan lain, seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (18/12/2017). EH / Islam Indonesia