ICC Jakarta – Direktur Jenderal Asia Pasific dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Desra Percaya menegaskan, isu yang terjadi di Palestina bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau parlemen saja, namun itu adalah tanggung jawab semua orang karena yang terjadi adalah persoalan kemanusiaan.
“Isu Palestina adalah isu kita,” kata Desra di Universitas Indonesia (UI) Salemba Jakarta, Rabu (1/11).
Desra menyatakan, Pemerintah Indonesia terus menerus mendukung kemerdekaan Negara Palestina secara penuh. Sampai saat ini, sikap Indonesia tegas terhadap Israel. Yakni dengan menentang apa yang telah dilakukan Israel terhadap Palestina dan akan konsisten menutup hubungan diplomatik dengannya selama negeri Zion itu terus melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap warga Palestina.
“Indonesia konsisten mendukung Palestina. Tidak membuka hubungan dengan Israel,” tegasnya.
Ia mengakui bahwa konflik Palestina dan Israel adalah konflik yang rumit. Baik Palestina maupun Israel menginginkan Yerusalem sebagai ibukota negaranya. Perbatasan juga menjadi persoalan yang belum selesai hingga hari ini. Selain itu, pemukiman Israel yang semakin banyak juga menambah persoalan kedua bangsa tersebut. Ditambah dengan persoalan air, keamanan, dan juga pengungsi yang belum ada titik temunya.
Mendukung Palestina
Desra menerangkan, dukungan kemerdekaan Palestina seharusnya bukan hanya datang dari Pemerintah Indonesia saja, namun semua elemen masyarakat. Baginya, masyarakat madani juga memiliki peran dan posisi strategis dalam turut serta menyelesaikan persoalan Palestina.
Selain itu, Desra juga menyebutkan bahwa tidak semua orang Yahudi mendukung apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Israel terhadap Palestina. Tidak sedikit dari mereka yang justru mendukung Palestina.
“Jadi jangan gebyar uyah (menyamaratakan). Tidak semua masyarakat Israel mendukung pendudukan wilayah Palestina,” jelasnya.
Bahkan, imbuh Desra, Yahudi ortodoks di Amerika melakukan demonstrasi sebagai simbol pro Palestina dan menentang kebijakan Israel. (WY/NUonline)