ICC Jakarta – Allah Swt menurunkan al-Quran sebagai petunjuk dan hidayah bagi setiap manusia. Al-Quran ditujukan untuk dibaca oleh setiap orang muslim, direnungkan dan dipahami makna, perintah dan larangannya, kemudian diamalkan sehingga akan memperoleh kebahagiaan yang sejati.
Sekaitan dengan bulan Ramadhan, terlebih lagi kita disuruh untuk lebih mendekati al-Quran. Pada bulan ini, telah lazim diadakan tadarus al-Quran dan pengajian-pengajian dengan tema beragam termasuk tentang tafsir al-Quran dan kandungan-kandungan pelajaran yang ada dalam al-Quran.
Begitupun dengan pahala yang dijanjikan Tuhan pada bulan ini, Ia menjanjikan pahala membaca satu ayat al-Quran pada bulan mulia ini layaknya mengkhatamkan seluruh al-Quran. Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ تَلاَ فِيْهِ آيَةً مِنَ الْقُرْآنِ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرُ مَنْ خَتَمَ الْقُرْآنَ فِي غَيْرِهِ مِنَ الشُّهُوْرِِ
Barangsiapa membaca satu ayat Al-Qur’an maka ia akan memperoleh pahala seperti mengkhatamkannya di bulan lain.
Imam Khomeini, bapak revolusi Islam Iran memiliki kebiasaan khusus dalam bertadarus al-Quran pada bulan ini.
Berikut ini beberapa tuturan dari orang-orang dekatnya:
Imam dalam semua kesempatan, membawa Al-Quran kemudian membacanya. Seringkali kami menyaksikan sembari menunggu hidangan makanan disiapkan, beliau sibuk membaca Al-Qur’an. (Pa be Pa-e Aftab, Jil. 1, Hal. 270).
Imam membaca Al-Quran semenjak salat malam hingga salat subuh. ( Sirah Imam Khomeini, Jil. 3, Hal. 198).
Salah seorang yang dekat dengan Imam berkata, “ Ketika Imam berada di Najaf, mata beliau sakit karenanya beliau berobat ke dokter. Setelah memeriksa mata Imam, dokter itu berkata, “Anda harus beristirahat beberapa hari untuk tidak membaca Al-Qur’an dan berikan waktu untuk mata Anda supaya istirahat!”. Imam sambil tersenyum menjawab, “Dok, aku memerlukan mataku untuk membaca Al-Qur’an, Buat apa mata ini jika tidak digunakan untuk membaca Al-Quran, Anda berusahalah (untuk menyembuhkan mataku) sehingga aku bisa membaca Al-Qur’an.”
Pada bulan Ramadhan, salah seorang pengawal Imam yang berada di Najaf mengisahkan bahwa Imam Khomeini pada bulan Ramadhan, setiap harinya membaca Al-Quran sebanyak 10 juz, artinya setiap 3 hari beliau menamatkan bacaan Al-Qur’annya.” (Sirah Imam Khomeini, Jil. 3, Hal. 7).[SZ]