ICC Jakarta – Brigadir Jenderal Hossein Ashtari mengatakan hal itu dalam pertemuannya dengan Jenderal Polisi Tito Karnavian, mitranya dari Republik Indonesia di Tehran, Kamis (25/5/2017).
“Salah satu isu utama negara-negara adalah pemberantasan terorisme, dan sayangnya, dengan skenario jahat sejumlah negara untuk mencoreng citra Islam, mereka berusaha membentuk kelompok-kelompok teroris seperti Daesh (ISIS) ,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, kekuatan-kekuatan arogan dunia selalu berusaha untuk mencoreng wajah Islam yang penuh rahmat, dan polisi harus menggagalkan musuh untuk mencapai tujuan-tujuannya.
Ashtari juga mengungkapkan kesiapan penuh Iran untuk menularkan pengalamannya kepada negara-negara Muslim termasuk Indonesia.
“Republik Islam Iran bisa mentransfer pengalaman-pengalamannya kepada negara sahabat dan Muslim Indonesia terkait pemberantasan terorisme, narkoba dan cyber space,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Iran lebih lanjut menekankan perluasan hubungan antara polisi interpol dan ekstradisi pelaku kejahatan.
Sementara itu, Kapolri mengapresiasi itikad baik kepolisian Iran untuk meningkatkan interaksi dan pertukaran pengalaman antarkedua negara.
“Iran sebagai sebuah negara Muslim memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan keamanan Indonesia, dan hingga sekarang tidak ragu-ragu untuk memberikan bantuan-bantuannya,” kata Tito seperti dikutip ISNA.
Kapolri menambahkan bahwa sebelum berangkat ke Iran, ia telah bertemu dengan Joko Widodo, Presiden RI yang menegaskan peningkatan hubungan antarkepolisian kedua negara.
Menurut Tito, prioritas pertamanya adalah pemberantasan terorisme. Ia menjelaskan, perdagangan narkoba dan manusia adalah kejahatan yang polisi Indonesia selalu bergulat dengannya, di mana pemberantasan kejahatan ini memerlukan interaksi di antara negara-negara sahabat dan Muslim seperti Iran.
Kapolri juga menyinggung pentingnya penyelesaian persoalan di antara negara-negara Muslim oleh mereka sendiri.
Ia mengatakan, Indonesia siap untuk menjalin kerjasama di semua bidang untuk meningkatkan keamanan di negara-negara Muslim.
“Iran merupakan sebuah negara aman di antara negara-negara yang tidak aman, di mana muncul pertanyaan bagi kami bahwa dalam kondisi seperti ini bagaimana Iran mampu menjaga keamanannya, dan di sinilah penggunaan pengalaman polisi di negara ini adalah penting,” pungkasnya.
Di akhir pertemuan tersebut, beberapa dokumen di bidang peningkatan kerjasama telah ditandatangani oleh Kepala Polisi Iran dan Indonesia.
Kapolri tiba di Tehran, ibukota Iran pada Rabu petang. Tito akan melanjutkan kunjungannya pekan ini ke Turki dan berakhir di Arab Saudi.(RA)
Pars Today