Skip to content

Islamic Cultural Center Jakarta

Pusat Kebudayaan Islam Jakarta

  • Ihwal ICC
  • Konsultasi Fikih
  • Perpustakaan
  • Publikasi
    • Pustaka ICC
    • Jurnal Bayan
    • Majalah Irfan
    • Majalah Itrah
    • Majalah Syiar
    • Buletin
  • Kegiatan ICC
  • Maarif Islam
    • Logika
    • Irfan
    • Sejarah
    • Mahdawiyah
    • Al-Quran
    • Ahlulbait
    • Teologi
    • Fikih
    • Akhlak
  • Filsafat
  • ICC Media
    • Animasi
    • Film
    • Ceramah
    • Khutbah
    • Android
      • Mafatih
      • Nahjul Balaghah
      • Shahifah Sajjadiyah
  • Waktu Salat
ICC Jakarta TV
  • Home
  • 2021
  • April
  • 20
  • Ramadhan di Iran

Ramadhan di Iran

adminicc April 20, 2021

ICC Jakarta – Bulan suci Ramadhan di seluruh negara Muslim dilaksanakan dengan meriah, dan bulan ini mendapatkan penghormatan khusus dari umat Islam.

Mengenal tradisi dan budaya negara-negara Muslim terutama saat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, dapat memperkuat persatuan di antara negara-negara Muslim dunia.

Salah satu tradisi menarik dan kuno selama bulan Ramadhan di Iran adalah tradisi Koloukh Andazan atau Sang Andazan yang sampai saat ini masih dilakukan di beberapa wilayah Iran.

Menurut tradisi ini, saat matahari tenggelam sehari sebelum masuknya bulan suci Ramadhan, seluruh warga kota, mulai dari anak-anak hingga dewasa menggenggam tanah liat kering lalu menghadap kiblat dan berkata, “Ya Allah kami telah menghancurkan dosa-dosa dan perbuatan buruk kami yang terdahulu, dan kami siap untuk melaksanakan ibadah dan puasa Ramadhan.”

Setelah itu mereka melemparkan tanah liat kering tersebut ke atas tanah sampai hancur. Mereka percaya dengan menghancurkan tanah liat kering itu, seluruh perbuatan buruk di masa lalu akan hancur dan sirna.

Tradisi lain yang dilakukan masyarakat Iran di bulan suci Ramadhan adalah Sahar Khani. Tata cara tradisi ini adalah beberapa orang yang terjaga pada dinihari membacakan doa, dan sambil membawa lentera, mereka berkeliling desa untuk membangungkan warga. Tradisi ini digelar di beberapa kota Iran, di kota Khomeini misalnya, para remaja yang melakukan tradisi ini, mereka membangunkan warga untuk santap sahur dengan menciptakan bunyi-bunyian khusus.

Selain itu, di Iran juga terdapat tradisi kuno yang dilaksanakan pada waktu sahur di bulan Ramadhan, tradisi itu dinamai Shou Khani atau Shab Khani. Tradisi ini banyak ditemukan di Provinsi Khorasan Jonoubi, dan secara umum mirip dengan tradisi Sahar Khani. Dalam tradisi ini, genderang ditabuh tiga kali.

Tabuhan pertama untuk membangunkan orang menjelang sahur dan mempersiapkan santap sahur. Tabuhan kedua untuk menyantap makanan sahur, dan tabuhan ketiga untuk melaksanakan shalat subuh. Bersamaan dengan ditabuhnya genderang, seorang laki-laki yang dianggap memiliki suara bagus melantunkan doa dan munajat, serta mengajak warga untuk santap sahur.

Tradisi lain yang dilakukan rakyat Iran selama bulan suci Ramadhan adalah menyelenggarakan tadarus Al Quran baik di rumah-rumah warga maupun di masjid-masjid. Biasanya setiap hari di bulan suci Ramadhan warga yang hadir menyelesaikan satu juz Al Quran sehingga di akhir bulan Ramadhan, mereka menyelesaikan seluruh juz Al Quran secara bersama-sama.

Tadarus Al Quran terutama di malam-malam Qadr atau Lailatul Qadr yang disertai pembacaan doa dan munajat khusus, memberikan suasana spiritual berbeda yang membersihkan jiwa orang-orang yang berpuasa. Suasana ini sangat jarang ditemukan di hari-hari yang lain.

Berbuka puasa di bulan suci Ramadhan merupakan momen yang sangat khusus di tengah masyarakat Iran. Orang Iran meyakini bahwa Islam sangat menganjurkan memberikan makanan untuk berbuka kepada mereka yang berpuasa. Oleh karena itu, saat berbuka, rumah-rumah warga Iran terbuka untuk para tamu.

Sebuah tradisi menarik warga Provinsi Sistan va Baluchestan di tenggara Iran adalah Arak va Barak, dua kata ini berarti mengambil dan membawa. Jika di satu rumah saat berbuka, terlihat asap mengepul dari dapurnya, warga pemilik rumah harus membagikan makanan yang dimasaknya sampai ke rumah terakhir yang di sana tercium bau masakan tersebut. Tradisi menarik ini membantu orang-orang tidak mampu untuk bisa berbuka.

Ketika bulan suci Ramadhan berakhir, warga Iran sebagaimana Muslim lainnya di dunia, melaksanakan shalat Idul Fitri sebagai bentuk syukur mereka telah menyelesaikan ibadah puasa satu bulan penuh. Setelah shalat, warga Iran membagikan makanan nazar kepada orang-orang yang melaksanakan shalat.

Sebagai contoh, warga kota Yazd memiliki tradisi unik bernama Ash Nazri Abul Fadhl Abbas yang dilaksanakan pada pagi hari Idul Fitri, mereka membagikan Ash (sejenis sup) kepada orang-orang selepas shalat Idul Fitri sebagai bentuk nazar. Mereka juga membagikan roti, keju dan lalapan kepada tetangga dan orang yang lalu lalang. Masyarakat Utara Iran di hari Idul Fitri mengenakan pakaian daerah mereka, dan saling mengucapkan selamat kepada sesama.

Sumber: parstoday

Continue Reading

Previous: Zoolbia dan Bamiyeh, Dua Menu Takjil di Iran
Next: Hari Quds Sedunia

Related Stories

Pemuda Memaknai Kesaktian Pancasila.

Pemuda Memaknai Kesaktian Pancasila.

Oktober 4, 2022
Jamaah haji Iran mengutuk normalisasi dengan entitas Zionis

Jamaah haji Iran mengutuk normalisasi dengan entitas Zionis

Juli 10, 2022
Syahadah Sayyidah Fathimah SA

Syahadah Sayyidah Fathimah SA

Desember 29, 2021

Terbaru

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya
Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya
Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya
Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya
PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.
PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.
Muslimah berperan lebih penting baik dalam organisasi maupun majelis taklim.
Muslimah berperan lebih penting baik dalam organisasi maupun majelis taklim.
PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARAMEMBACA KASUS MAHSA AMINI DI HADAPAN KONSTITUSI IRAN DAN HAM
PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARA
MEMBACA KASUS MAHSA AMINI DI HADAPAN KONSTITUSI IRAN DAN HAM

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, J...

Desember 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayya...

Bukan Hanya karena Nasab, Fathim...

Desember 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membent...

PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATH...

Desember 23, 2022

UNDANGAN PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.Riwayat...

Muslimah berperan lebih penting...

Desember 13, 2022

Muslimah Ahlulbait Indonesia menyelenggarakan kegiatan peringata...

PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARA
ME...

November 15, 2022

🔴 WEBINAR NASIONAL PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARAMEMBACA KASUS MA...

Arsip

Alamat ICC Jakarta

Jl. Warung Jati Barat No.35, RT.1/RW.7, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767

Email: iccjakarta59@gmail.com


Peta ICC

Tautan

http://leader.ir/
http://www.nu.or.id/
http://www.muhammadiyah.or.id/
https://www.ahlulbaitindonesia.or.id/berita/
http://www.ijabi.or.id/
http://www.id.islamic-sources.com/
http://www.tokobukunuralhuda.com/
https://maula.tv/
https://id.alquranolkarim.com/
https://fikihsyiah.com/
https://tanyaislam.net/

Link Donasi ICC Jakarta

Donasi ICC
Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.