Skip to content

Islamic Cultural Center Jakarta

Pusat Kebudayaan Islam Jakarta

  • Ihwal ICC
  • Konsultasi Fikih
  • Perpustakaan
  • Publikasi
    • Pustaka ICC
    • Jurnal Bayan
    • Majalah Irfan
    • Majalah Itrah
    • Majalah Syiar
    • Buletin
  • Kegiatan ICC
  • Maarif Islam
    • Logika
    • Irfan
    • Sejarah
    • Mahdawiyah
    • Al-Quran
    • Ahlulbait
    • Teologi
    • Fikih
    • Akhlak
  • Filsafat
  • ICC Media
    • Animasi
    • Film
    • Ceramah
    • Khutbah
    • Android
      • Mafatih
      • Nahjul Balaghah
      • Shahifah Sajjadiyah
  • Waktu Salat
ICC Jakarta TV
  • Home
  • 2021
  • Maret
  • 16
  • 4 Hal Yang Diperlukan Oleh Orang Yang Berakal Menurut Nabi Muhammad Saw

4 Hal Yang Diperlukan Oleh Orang Yang Berakal Menurut Nabi Muhammad Saw

adminicc Maret 16, 2021

ICC Jakarta – Agama Islam adalah salah satu agama yang syariatnya tidak akan pernah bertentangan dengan akal rasional. Dalam artian bahwa syariat agama Islam sesuai dengan akal dan tak pernah melarang pemeluknya untuk menggunakan akal.

Kali ini kita akan membahas tentang sebuah sabda Baginda Nabi saw akan bagaimana cara menjadi orang yang benar-benar berakal.

Nabi Saw bersabda, “Orang yang berakal akan benar-benar berakal jika ia mampu membagi waktunya menjadi empat bagian.

  1. Waktu untuk bermunajat dengan Allah swt;
  2. Waktu untuk muhasabah diri sendiri;
  3. Waktu untuk mengunjungi seorang yang berilmu (supaya orang berilmu tersebut bisa menunjukan jalan yang benar kepadanya);
  4. Waktu untuk menikmati harta halal yang telah diusahakannya di dunia.”

Sekarang kita akan mengkaji satupersatu dari hadits nabawi yang telah disebutkan di atas.

  1. Waktu untuk bermunajat dengan Allah swt

Dalam hadits ini Nabi saw memberikan syarat bahwa salah satu tanda jika benar ia adalah orang yang berakal maka ia mempunyai waktu untuk bermunajat kepada Allah swt. kalau kita kaji bahwasanya salah satu kekhususan seorang manusia adalah butuh dengan yang namanya kenikmatan.

Adapun kenikmatan itu ada yang bersifat jasmani dan adapula yang bersifat rohani. Misalnya dari kenikmatan jasmani adalah memakan makan enak dan bergizi. Lalu untuk kenikmatan rohani misalnya bermunajat dengan Allah swt khususnya waktu shalat tahajud di mana orang lain sedang tertidur pulas dan lain sebagainya.

Akan tetapi patut diperhatikan bahwasanya ada perbedaan antara kenikmatan jasmani dengan rohani. Perbedaan itu ialah bahwa kenikmatan jasmani bisa dirasakan oleh kebanyakan orang, namun tidak dengan kenikmatan rohani dan maknawi, semua orang tidak bisa merasakannya.

Jika ada yang ingin merasakan kenikmatan maknawi dan rohani maka ia harus mempunyai syarat-syarat dan harus menjalani pendahuluan-pendahuluan. Mislanya saja, bertaqwa, menjalankan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan agama, tidak melakukan dosa secara terus menerus, jika melakukan dosa maka ia bersitighfar dan bertaubat, mengkosongkan hatinya hanya untuk Allah swt dan mereka yang dicintai Allah swt, membaca al-Quran, menangis dan berdoa di sepertiga malam, serta yang lainnya.

Maka dari itu mempunyai waktu khusus untuk bermunajat dengan Allah dimana kita bisa mengkosongkan beban hati dan pikiran kepada-Nya adalah sebuah kebutuhan dan orang berakal pasti akan sadar akan kebutuhan tersebut. selain itu juga bermunajat kepada Allah adalah sebuah kenikmatan yang mana setiap insan secara mutlak membutuhkannya.

Sumber: Katahikmah

Continue Reading

Previous: Tehran Menjelang Nowruz
Next: Ikatan Seni Kaligrafi Islam dan Iran

Related Stories

Pemuda Memaknai Kesaktian Pancasila.

Pemuda Memaknai Kesaktian Pancasila.

Oktober 4, 2022
Jamaah haji Iran mengutuk normalisasi dengan entitas Zionis

Jamaah haji Iran mengutuk normalisasi dengan entitas Zionis

Juli 10, 2022
Syahadah Sayyidah Fathimah SA

Syahadah Sayyidah Fathimah SA

Desember 29, 2021

Terbaru

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya
Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya
Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya
Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya
PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.
PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.
Muslimah berperan lebih penting baik dalam organisasi maupun majelis taklim.
Muslimah berperan lebih penting baik dalam organisasi maupun majelis taklim.
PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARAMEMBACA KASUS MAHSA AMINI DI HADAPAN KONSTITUSI IRAN DAN HAM
PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARA
MEMBACA KASUS MAHSA AMINI DI HADAPAN KONSTITUSI IRAN DAN HAM

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, J...

Desember 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayya...

Bukan Hanya karena Nasab, Fathim...

Desember 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membent...

PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATH...

Desember 23, 2022

UNDANGAN PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.Riwayat...

Muslimah berperan lebih penting...

Desember 13, 2022

Muslimah Ahlulbait Indonesia menyelenggarakan kegiatan peringata...

PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARA
ME...

November 15, 2022

🔴 WEBINAR NASIONAL PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARAMEMBACA KASUS MA...

Arsip

Alamat ICC Jakarta

Jl. Warung Jati Barat No.35, RT.1/RW.7, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767

Email: iccjakarta59@gmail.com


Peta ICC

Tautan

http://leader.ir/
http://www.nu.or.id/
http://www.muhammadiyah.or.id/
https://www.ahlulbaitindonesia.or.id/berita/
http://www.ijabi.or.id/
http://www.id.islamic-sources.com/
http://www.tokobukunuralhuda.com/
https://maula.tv/
https://id.alquranolkarim.com/
https://fikihsyiah.com/
https://tanyaislam.net/

Link Donasi ICC Jakarta

Donasi ICC
Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.