ICC Jakarta – Berbuat baik kepada orang lain dan khususnya bersedekah kepada orang lain jika disertai dengan pamraih-pamrih tertentu maka hal ini adalah sifat-sifat buruk yang harus dihindari oleh manusia karena sifat ini dapat menjauhkan manusia dari aktivitas sosial dan bahkan kemanusiaan yang ada dalam dirinya.
Tidak terkabulnya amalan-amalan manusia yang memiliki sifat bangga diri, adalah akibat dari akhlaq buruk ini.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 264 Allah swt berfirman
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالأذَى كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا لا يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu batu itu menjadi licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”.
Dari penjelasan ayat di atas, disebutkan bahwa perbuatan baik yang disebut-sebut akan menghapus perbuatan baik itu sendiri. Al-Quran memberikan perumpamaan seperti batu licin yang diatasnya ada tanah kemudian tanah itu tersiram hujan sehingga menjadi licin. Jadi sia-sia saja perbuatan seseorang.
Adakalanya jika kita tidak berhati-hati dalam berbuat, maka perbuatan baik kita akan dibarengi dengan perbuatan yang tidak ikhlas, karena itu seseorang yang menganggap besar perbuatannya setelah itu ia akan menyebut-nyebut perbuatan di hadapan orang lain, contohnya ketika seseorang menganggap sedekahnya adalah perbuatan yang sangat besar, maka ia akan menyebut-nyebut dan membanggakan perbuatannya tersebut, namun orang yang menganggap kecil perbuatan sedekahnya, maka ia tidak akan pernah mengungkitnya di hadapan orang lain. Jika seseorang sudah menyebut kebaikan-kebaikan dan sedekah yang diberikan kepada orang lain, maka amalan-amalannya akan hilang dan tidak bernilai. []