ICC Jakarta – Terdapat pepatah yang mengatakan bahwa harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading dan manusia mati meninggalkan nama. Artinya adalah orang yang baik akan meninggalkan nama baik dan orang jahat akan meninggalkan nama buruk yang tercemar. Demikianlah pepatah yang berlaku untuk menilai perbuatan baik atau buruk seseorang selama hidup.
Pepatah ini tentu tidak terkecualikan bagi Imam Khomeini, seorang yang bijak, pada dirinya terbentuk kepribadian seorang fakih dan kemudian menjadi sebuah gerakan revolusi.
Imam Khomeini dikenal sebagai pribadi revolusioner. Ia banyak melihat kearogansian di dunia ini. Ia melihat banyak firaun yang mengajukan dirinya untuk menjadi tuhan bagi manusia. Ia melihat banyak manusia menjadikan berhala-berhala bagi sesembahan dirinya. Oleh itu ia berkata: “Sesungguhnya seluruh kekuatan dan kemuliaan itu hanya milik Allah semata…”
Dalam rangka mengkaji kembali kepribadian beliau, ICC Jakarta mengundang kaum muslimin dan muslimat untuk menghadiri acara peringatan haul Imam Khomeini QS yang akan diselenggarakan dengan menghadirkan pembicara Ir. Sayuti Asyatiri pada hari Jumat, 2 Juni 2017 jam 18.30 hingga selesai di Aula ICC Jakarta Selatan. [SZ]